Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca.
Cuaca
adalah keadaan / fenomena fisik dari atmosfer (yang berhubungan dengan
Suhu, Tekanan Udara, Angin, Awan, Kelembaban udara, Radiasi, Jarak
Pandang/Visibility, dsb) di suatu tempat dan pada waktu tertentu. Contoh
: Pengamatan cuaca dilakukan setiap hari.
Iklim
adalah aspek dari cuaca di suatu tempat dan pada waktu tertentu dalam
jangka panjang. Contoh : Evaluasi dan Prakiraan Hujan Bulanan, Prakiraan
Musim Hujan dan Kemarau.
Anomali
adalah Penyimpangan nilai kuantitas suatu elemen meteorology dalam
suatu wilayah dari nilai rata-rata (normal) untuk periode waktu yang
sama.
Badai Tropis (Tropical Cyclone) adalah Pusaran angin pada system tekanan rendah yang mempunyai kecepatan angin lebih dari 34 knots di lautan luas.
Perbedaan antara Badai Tropis/Siklon/Typhoon/Hurricane dan Putting Beliung
Kriteria
|
Siklon/Typhoon/Hurricane
|
Puting Beliung
|
Daerah tumbuhnya | Selalu di laut, diatas lintang 10° LU maupun LS | Sering di darat, di laut namanya Water spout |
Periode ulang | Selatan Equator Indonesia: Desember – April Utara Equator Indonesia : Mei - Nopember |
Lebih sering di musim transisi, bias juga pada musim penghujan, Tidak mempunayi siklus dan tidak ada angin putting beliung susulan |
Arah gerakan | Selalu menjauhi lintang Indonesia, dan tidak mungkin melintasi kepulauan di Indonesia | Tergantung arah gerakan awan Cumulunimbus (Cb). |
Proses terjadinya | Perbedaan tekanan dalam skala yang luas | Hanya dari awan Cb bukan dari pergerakan awan Cb |
Deteksi | 3 hari sebelumnya | Terdeksi 0.5 – 1 jam sebelumnya |
Waktu terjadinya | Tidak tentu, bias siang, malam maupun pagi hari | Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, malam hari sangat jarang |
Kecepatan Angin | Minimum 35 knots (63 Km/jam), bisa lebih dari 90 knots | 30 – 40 atau 50 knots, durasi sangat singkat |
Lamanya | 1 – 3 hari |
3 menit, maksimum 5 menit
|
Sifat | Kerusakan yang sangat hebat | Hanya atap rumah dan tiang atau pohon yang tinggi, rimbun dan rapuh yang tumbang |
Luas daerah yang rusak | 200 km | 5 – 10 km |
Climate Change (Perubahan Iklim)
adalah Perubahan signifikan jangka panjang dari pola cuaca rata-rata di
suatu wilayah atau secara global dalam periode waktu yang signifikan.
Cold Surge
adalah Aliran udra dingin dari daratan Asia yang menjalar memasuki
wilayah Indonesia bagian barat, biasa terjadi pada saat di Asia memasuki
musim dingin.
Cuaca Ekstrim
adalah Keadaan atau fenomena fisis atmosfer di suatu tempat, pada waktu
tertentu dan berskala jangka pendek dan bersifat ekstrim. BMKG
mengkategorikan cuaca termasuk ekstrim apabila :
- Suhu udara permukaan ≥ 35° C
- Kecepatan angin ≥ 25 knots
- Curah hujan dalam satu hari ≥ 50 mm
Cumulunimbus
adalah jenis awan yang terlihat gelap (warna hitam pekat dan bergumpal
berbentuk bunga kol).Akibat dari jenis awan ini menimbulkan hujan lebat,
angin kencang dan petir/Guntur berdurasi singkat.
Dasarian adalah Rentang waktu 10 hari.
Dipole Mode
adalah Fenomena interaksi laut – atmosfer di Samudera Hindia yang
dihitung dari perbedaan nilai (selisih) antara anomaly suhu muka laut
perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera.
Pada saat Dipole Mode Indeks Positif , maka kandungan uap air di sekitar
wilayah Sumatera sedikit sehingga curah hujan di wilayah tersebut
cenderung berkurang. Jika Dipole Mode Indeks negatif , maka kandungan
uap air di sekitar wilayah Sumatera akan banyak sehingga curah hujan di
wilayah tersebut akan bertambah.
Divergensi adalah Angin dalam bentuk beraian horizontal, akan terlihat jalas pada lapisan 200 mb.
Downburst
adalah Sentakan udara dingin dari awan Cb ke permukaan bumi dari
kejadian thunderstorm atau shower. Meliputi area dengan diameter ≤ 4 km
dalam durasi waktu singkat kurang dari 5 menit.
Eddy
adalah Sirkulasi di atmosfer yang memiliki vortisitas dalam suatu area
atau Puasaran angin dengan durasi harian dan biasanya jika suatu daerah
terdapat eddy maka cenderung banyak hujan.
El Nino
adalah Fenomena global dari system interaksi lautan atmosfer yang
ditandai memanasnya suhu muka laut di equator pasifik timur (Nino 3)
atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari
rata-ratanya). Fenomena ini menyebabkan curah hujan di sebagian besar
wilayah Indonesia berkurang.
La Nina
adalah Kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di wilayah timur
Equator di lautan pasifik, ditandai dengan anomaly suhu muka laut
negative (lebih dingin dari rata-ratanya) di equator pasifik tengah
(Nino 3 4). Fenomena ini menyebabkan curah hujan di sebagian besar
wilayah Indonesia meningkat.
Gelombang
adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut yang membentuk kurva / grafik sinusoidal. Gelombang
laut disebabkan oleh angin.
Gusty
adalah Fluktuasi kecepatan angin yang berubah signifikan secara
tiba-tiba dalam durasi singkat biasanya dalam beberapa detik. Berasal
dari awan Cb.Puncak angin harus mencapai sekurang-kurangnya 16 knots dan
variasi antara puncak dan kecepatan terendah adalah sekurang-kurangnya
10 knots.
Hail (Hujan Es)
adalah Bentuk presipitasi yang terdiri dari butiran es yang tidak
teratur, berdiameter antara 5 – 150 mm. Hail terbentuk dalam awan badai
(awan Cb) ketika butiran air super dingin membeku saat bertumbukan
dengan inti kondensasi. Biasanya fenomena ini terjadi pada saat udara
disekitarnya panas.
ITCZ
adalah Sabuk tekanan rendah, merupakan daerah pertemuan massa udara
antar benua dengan cakupan yang luas, biasanya berada antara 10° LU -
10° LS dekat equator. Pada daerah-daerah yang dilintasi ITCZ pada
umumnya berpotensi terjadinya pertumbuhan awan-awan hujan lebat.
Konveksi
adalah Proses pemanasan vertical yang membawa uap air pada siang hari
sehingga dapat membantu pembentukanawan tebal menjulang tinggi, biasanya
terjadi hujan tiba-tiba, petir dan angin kencang.
Konvergensi
adalah Gerakan angin dalam bentuk arus masuk horizontal ke suatu daerah
atau mengumpulnya massa udara di suatu daerah yang membantu untuk
pembentukan awan tebal. Konvergensi jg merupakan penurunan kecepatan
angin.
Madden Julian Oscillation (MJO)
adalah fluktuasi musiman atau gelombang atmosfer yang terjadi di
kawasan tropic. MJO berkaitan dengan variable cuaca penting di permukaan
maupun lautan pada lapisan atas dan bawah. MJO mempunyai siklus sekitar
30 – 60 harian. MJO dalam pengertian awam bisa didefinisikan dengan
istilah penambahan gugusan uap air yang menyuplai dalam pembentukan awan
hujan.
Monsoon
adalah suatu pola sirkulasi angin yang berhembus secara periodik pada
suatu periode (minimal 3 bulan) dan pada periode yang lain polanya akan
berlawanan. Di Indonesia dikenal dengan 2 istilah monsoon, yaitu monsoon
Asia dan Monsun Australia.
Musim Hujan
adalah musim yang ditandai dengan curah hujan yang terjadi dalam satu
dasarian sebesar 50 mm atau lebih yang diikuti oleh dasarian berikiutnya
atau dalam satu bulan terjadi lebih dari 150 mm.
Musim Kemarau
adalah musim yang ditandai dengan curah hujan yang terjadi dalam satu
dasarian kurang dari 50 mm dan dalam satu bulan kurang dari 150 mm.
Musim Pancaroba
adalah Musim dengan pola hujan lebih sering turun pada siang hari atau
malam hari dan dapat terjadi selaama 2 – 5 hari berturut-turut,
intensitas hujan ringan sampai sedang, juga disertai dengan angin
kencang dan petir, angin bertiup dari arah selatan sampai tenggara.
Awal musim
Pancaroba ditandai dengan hujan yang terjadi mempunyai pola tidak
menentu, terkadang turun pada malam, siang atau pagi hari dan tidak
kontinu, intensitas hujan ringan sampai sedang terkadang diiringi dengan
petir, angin bertiup dari arah tenggara/timur, frekuensi turunnya hujan
tidak terlalu sering dan sinaran matahari masih banyak.
Pasang naik dan Pasang surut
merupakan bentuk gerakan air laut yang terjadi karena pengaruh gaya
tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Pasang Purnama adalah peristiwa
terjadinya pasang naik dan pasang surut tertinggi.
Rob
adalah banjir yang diakibatkan oleh air laut yang masuk ke darat akibat
air pasang berkaitan dengan gaya tarik bumi, bulan dan matahari.
Shower
adalah hujan tiba-tiba yang turun dari awan gelap pekat. Biasanya
daerah di sekitarnya terlihat cerah dan umumnya waktunya tidak lama
hanya dalam hitungan menit.
Skala Beaufort adalah skla yang digunakan dengan memperhatikan kondisi alam sekitarnya seperti melihat gerakan pepohonan.
Squall / Angin ribut
adalah Sentakan angin kuat tiba-tiba dengan kecepatan meningkat
sekurang-kurangnya 16 knots dan diteruskan sampai 22 knot atau lebih
dalam waktu paling tidak 1 menit. Intensitasnya dan durasinya lebih lama
daripada gusty.
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan Cumulunimbus dengan permukaan tanah.
Turbulensi
adalah gerakan udara yang tidak teratur dan seketika yang dihasilkan
dari sejumlah eddy kecil yang menjalar di udara. Hal ini disebabkan
fluktuasi aliran angin yang acak, konvektif, zona font, variasi
temperature dan tekanan.
Wind Shear adalah
perubahan rata-rata arah dan kecepatan angin terhadap jarak. Wind shear
merupakan fenomena meteorology skala mikro yang terjadi pada jarak yang
sangat kecil namun dapat diasosiakan dengan skala sinoptik seperti
squall line dan front dingin.
Shear Line
adalah sebuah garis atau zona lintasan yang terdapat atau terjadi
perubahan mendadak tiba-tiba pada komponen sejajar angin horizontal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar