Minggu, 11 Mei 2014

Meteor


Perlu kita ketahui sebelumnya bahwa Meteorid, Meteor dan Meteorit tersebut berbeda artinya. Meteorid merupakan benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan terdapat ruang antar planet. Meteorid ini juga salah satu anggota tata surya. Kadangkala meteorid dapat tertarik oleh gaya gravitasi planet yang ada disekitarnya, seperti bumi. Pada saat Meteorid masuk kedalam atmosfer bumi disebut dengan Meteor. Meteor ini menjadi panas dan berpijar karena gesekan dengan atmosfer bumi. Setelah Meteor sampai ke permukaan bumi namanya berubah menjadi Meteorit. Ada tiga macam Meteorit yang dikenal, yaitu: 
  1. Meteorit logam, memiliki unsur nikel dan besi 
  2. Meteorit batuan, memiliki unsur silikon 
  3. Meteorit campuran, memiliki unsur logam dan silikon
Salah satu contohnya, pada tahun lalu dunia dikagetkan dengan jatuhnya meteor. Tepat pada tanggal 15 Februari 2013, sebuah meteor memasuki atmosfer bumi, tepat di atas Rusia, sekitar pukul 03.20.26 UTC dan berubah menjadi bola api. Meteor ini melewati region ural dan meledak dilangit kota Chelyabinsk. Meteor ini melintas dari utara ke selatan di kawasan tersebut. Objek meledak di udara pada ketinggian antara 30 dan 50 km (20 dan 30 mil) diatas permukaan tanah. Meteor Chelyabinsk merupakan salah satu objek asing terbesar yang tercatat pernah memasuki Bumi sejak meteor Tunguska pada tahun 1908 dan merupakan salah satu peristiwa meteor jatuh yang diketahui memakan korban dalam jumlah besar. Meteor yang jatuh di Rusia ini bias diklasifikasikan sebagai bola api atau bolide. Bolide ini merupakan meteor yang sangat terang, lebih terang dari penampakan Planet Venus. 

Meteor ini memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan sekitar 54.000 kph (33.000 mph atau 15 km/s), sedangkan perkiraan ukuran objek ini berkisar 15-17 m (56 kaki). Dengan massa mencapai 7 hingga 10 ton. Sementara ledakannya berkisaran lima ratus kiloton TNT atau 30 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagashaki. Energy yang dilepaskannya cukup besar dan bisa diklasifikasikan sebagai peristiwa seismik. Seismik dalam ilmu kegempaan diartikan rambatan energy yang disebabkan karenan adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya ada patahan atau adanya ledakan. Energy ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. 

Selain di luar negeri, ternyata meteor juga pernah jatuh di Negara Republik Indonesia. Akhir-akhir ini meteor jatuh di kawasan duren sawit, Jakarta Timur. Meteor ini jatuh dengan suara dentuman yang sangat keras dan menghantam rumah warga. Meteor ini disinyalir bukan yang terakhir, artinya masih akan ada meteor-meteor lain lagi yang akan menyerbu bumi. Berikut adalah beberapa daftar jatuhnya meteor di Indonesia:

  • Tahun 1797:
Meteor ditemukan jatuh di Prambanan, Jawa Tengah. Inilah meteor yang tercatat jatuh di Indonesia untuk pertama kalinya.


  • Tahun 1811:
Meteor seberat 10 ton ditemukan di Surakarta, Jawa Tengah.


  • 10 Juli 1822:
Meteor jatuh di Cirebon, Jawa Barat, seberat 16,5 kilogram.


  • 19 September 1869:
Meteor seberat 20 kg ditemukan di Cabe Remban, Jawa Timur.


  • 19 Maret 1884:
Meteor ditemukan di Djati Pengilon, Jawa Timur, seberat 1,66 kuintal


  • 2 Juni 1915:
Meteorit seberat 24,75 kg ditemukan di Klender, Jakarta Timur. Batu ini kemudian dinamai Meester-Cornelis


  • 19 Desember 2004:
Warga Jinjing, Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, mendengar ledakan keras di langit pada pukul 07.30. Suaranya terdengar hingga Jakarta dan Bekasi. Para ahli meyakininya sebagai ledakan meteor, meskipun jejaknya tak ditemukan.


  • 1 Januari 2008:
Meteor jatuh di Gianyar, Bali.


  • 8 Oktober 2009:
Meteor raksasa meledak di atas Teluk Bone, Sulawesi Selatan, di ketinggian 15-20 kilometer. Menurut badan antariksa Amerika, NASA, meteor dengan diameter 10 meter itu mengakibatkan ledakan berkekuatan tiga kali bom atom Hiroshima. Meteor Bone ini ukurannya lima kali dari meteor yang meledak di Wisconsin, Amerika Serikat bulan April lalu.


  • Tahun 2010:
Meteor jatuh di kawasan duren sawit, Jakarta Timur.


Apabila kita mendengar kata meteor, tentu kadangkala terlintas di pikiran kita tentang hujan meteor. Apasih hujan meteor tersebut?? Dan kenapa bisa terjadinya hujan meteor?? Hujan meteor merupakan fenomena alam, yang dimana pada saat itu terdapat meteor yang meluncur masuk ke dalam atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Biasanya fenomena ini bisa dijumpai pada dalam keadaan langit gelap atau pada saat malam hari yang didukung oleh cuaca yang cerah. Peristiwa tersebut dinamakan hujan meteor, mengingat jumlah batuan meteor yang bertebaran di langit menciptakan fenomena alam seperti curahan air hujan. Hal ini karena memang jumlah meteor sangat banyak dan memijarkan cahaya sebagai akibat terbakarnya batu meteor tersebut karena peristiwa pergesekan dengan lapisan atmosfer.

Penyebab terjadinya hujan meteor ini adalah diakibatkan adanya pertemuan lintasan orbit komet dan lintasan orbit bumi. dimana hal ini terjadi karena lintasan orbit berbentuk konsep elips, yang memungkinkan adanya pertemuan waktu kedua orbit saling berdekatan pada saat berdekatan itulah muncul energy yang bisa menyebabkan gesekan. Pada saat berdekatan itulah, volume meteor yang masuk ke atmosfir bumi mengalami peningkatan secara pesat.  Dengan meningkatnya volume secara mendadak itulah, meteor menjadi kehilangan daya untuk mempertahankan tetap berada pada satu lintas orbit, sehingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya hujan meteor di sebagian wilayah bumi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar