Senin, 02 Juni 2014

Badai Matahari

Seperti yang kita ketahui, bahwa matahari merupakan bintang terbesar yang mempunya cahaya yang sangat terang yang mampu menerangi seluruh jagat raya ini. akan tetapi perlu kita ingat bahwa matahari juga mempunyai umur. maksudnya suatu saat nanti cahaya matahari pasti akan habis dan menjadi bintang mati. menurut para ilmuwan cahaya matahari akan habis 5 milyar tahun dari sekarang. begitu penting peran matahari terhadap semuanya, khusunya bagi makhluk hidup yang berada di Bumi. Meskipun matahari memegang peran penting sebagai sumber energi yang kita butuhkan, matahari juga menyimpan potensi yang bisa memberikan ancaman bagi manusia dan ekosistem bumi. Ancaman yang dimaksud adalah peristiwa yang dikenal dengan sebutan "Badai Matahari".

sebelum membicarakan badai matahari, ada baiknya kita mengetahui struktur matahari tersebut. Dimana di pusat matahari terjadi reaksi nuklir (fusi) yang mengubah 4 atom hidrogen menjadi 1 atom helium. Reaksi fusi tersebut selain menghasilkan helium, juga menghasilkan energy dalam jumlah melimpah (E=m.c2 ). energy yang dihasilkan, dipancarkan keluar melewati bagian-bagian matahari, yaitu zona radiatif, zona konvektif dan bagian atmosfer matahari yang terdiri dari fotosfer, kromosfer dan korona. Dan badai matahari adalah peristiwa yang berkaitan dengan bagian atmosfer matahari tersebut. Bagian terluar dari matahari, yaitu korona memiliki temperatur yang mencapai jutaan kelvin. Dengan temperatur yang tinggi tersebut, materi yang berada di korona matahari memiliki energi kinetik yang sangat besar. tarikan gravitasi matahari tidak cukup kuat untuk mempertahankan materi korona yang memiliki enrgy kinetik yang sangat besar itu dan secara terus menerus, partikel bermuatan yang berasal dari korona tersebut akan lepas keluar angkasa. Aliran partikel ini dikenal dengan nama angin matahari, yang terutama terdiri dari elektron dan proton dengan energy sekitar 1 keV. Ada berbagai fenomena menarik diamati di atmosfer matahari, berkaitan dengan medan magnetik matahari, seperti bintik matahari (sun spot), ledakan matahari (solar flare), prominensa dan pelontaran material korona. Hal-hal inilah yang berkaitan dengan badai matahari.

Jadi badai matahari adalah kejadian atau event dimana aktivitas matahari berinteraksi dengan medan magnetik bumi. badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME. CME adalah pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan Matahari. Partikel-partikel bermuatan yang dipancarkan dari peristiwa solar flare dan CME, saat mencapai Bumi, akan berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Interaksi ini akan menyebabkan gangguan pada medan magnetik Bumi buat sementara. Saat partikel-partikel bermuatan dengan energi tinggi mencapai Bumi, ia akan diarahkan oleh medan magnetik Bumi, untuk bergerak sesuai dengan garis-garis medan magnetik Bumi, menuju ke arah kutub utara dan kutub selatan magnetik Bumi. Saat partikel-partikel energetik tersebut berbenturan dengan partikel udara dalam atmosfer Bumi, ia akan menyebabkan partikel udara (terutama nitrogen) terionisasi. Bagi kita yang berada di permukaan Bumi, yang kita amati adalah bentuk seperti tirai-tirai cahaya warna-warni di langit, yang dikenal dengan nama aurora. Aurora ini bisa diamati dari posisi lintang tinggi di sekitar kutub magnetik Bumi (utara dan selatan). Aurora bisa memberikan dampak yang relatif lebih besar dan lebih berbahaya. Dampak yang dimaksud antara lain: gangguan pada jaringan listrik karena transformator dalam jaringan listrik akan mengalami kelebihan muatan, gangguan telekomunikasi (merusak satelit, menyebabkan black-out frekuensi HF radio, dll), navigasi, dan menyebabkan korosi pada jaringan pipa bawah tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar