Senin, 05 Mei 2014

Awan konvektif penyebab cuaca bermakna

Seperti yang kita ketahui bahwa BMKG merupakan instansi khusus yang memberikan informasi cuaca kepada masyarakat. Akhir-akhir ini begitu banyak cuaca bermakna yang terjadi, seperti hujan, petir, guntur, kilat dan kabut. Aktivitas cuaca ini terjadi karena adanya pengaruh dari awan konvektif. Awan adalah kumpulan partikel kecil yang tampak dari bahan butiran (kristal) air atau es, atau dari keduanya yang mengambang di udara. Awan rendah yang mempengaruhi aktivitas cuaca adalah awan stratus, cumulus dan cumulunimbus. Pelepasan muatan listrik yang mendadak disertai kilat dan guntur ini berasal dari awan cumulunimbus (Cb). Awan cumulunimbus tersebut masuk dalam awan konvektif. Awan konvektif adalah awan yang dihasilkan oleh proses konveksi akibat pemanasan radiasi surya. Awan konvektif dalam pertumbuhannya sampai turun hujan mempunyai tiga tahapan, yaitu tahap pertumbuhan (growth stage), tahap matang (mature stage) dan tahap disipasi (dissipation stage) atau jatuh sebagai hujan. Awan cumulunimbus ini juga menyebabkan terjadinya petir.

                Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju muatan positif. Petir juga sering disebut dengan lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Datangnya petir ditandai dengan langit yang tiba-tiba menjadi gelap disertai angin yang datang begitu cepat dan awan yang menjulang tinggi menyerupai bunga kol berwarna keabu-abuan, kemudian udara terasa pengap. Awan ini biasanya disebut dengan awan Cumulunimbus, dalam musim hujan saat inilah awan-awan jenis ini banyak terbentuk. Petir juga dapat terjadi diantara awan dengan awan, dalam awan itu sendiri, awan ke udara, dan awan ke tanah (bumi). Petir adalah peristiwa cuaca yang sebagian besar ditakuti oleh masyarakat. Sebab petir ini menghasilkan listrik yang cukup besar yaitu 1.000.000 Volt per meter. Apa yang terjadi apabila petir ini mengenai tubuh manusia?! Berikut cara untuk mengantisipasi petir. Apabila sebuah bangunan yang tinggi, bisa dipasangkan penangkal petir. Apabila ada petir yang akan menyambar alat penangkal, kemudian disalurkan melalui kawat besar yang terbuat dari tembaga atau kuningan menuju tanah. Apabila terjadi hujan disertai dengan petir, lebih baik kita menghindari tempat terbuka. Untuk menghindari kerusakan alat listrik di rumah, apabila terjadi hujan dan petir, lebih baik mematikan listrik, mencabut saluran antene di televisi dan mencabut kabel telepon. (Putu Pradiatma Wahyudi).


            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar